13 Tahun di Indonesia, YouTube Klaim Berhasil Jadi Pusat Budaya Dunia
YouTube, platform video terbesar di dunia, merayakan perjalanan 13 tahunnya di Indonesia dengan menggelar YouTube Festival 2025. Dalam acara tersebut, YouTube menyoroti kontribusi besar dari para kreator yang telah menjadikan platform ini sebagai "Epicenter of Culture" atau pusat budaya dunia. Selama lebih dari satu dekade beroperasi di Indonesia, YouTube berhasil menjangkau lebih banyak audiens dan membentuk tren digital yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan, baik dari sisi hiburan, sosial, hingga bisnis.
YouTube, Platform Terbesar di Indonesia
Country Director Google Indonesia, Veronica Utami, mengungkapkan bahwa YouTube kini memiliki audiens yang lebih besar dibandingkan platform media sosial lainnya, bahkan mengalahkan Instagram, TikTok, Facebook, dan stasiun televisi Indonesia. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kontribusi besar para kreator yang menjadikan YouTube tempat mereka berbagi konten. Tahun 2025 ini, YouTube mencatatkan lonjakan 20 persen lebih tinggi dalam waktu tonton dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa pengguna semakin fokus dengan konten yang dihadirkan oleh kreator di platform ini.
Veronica menjelaskan, “Kreator-kreator inilah yang menjadikan YouTube sebagai pusat budaya dunia, tempat di mana tren dimulai, gerakan sosial berkembang, dan suara-suara yang sebelumnya tidak terdengar kini memiliki panggung.” Hal ini menggambarkan betapa besar pengaruh kreator dalam membentuk platform YouTube menjadi pusat budaya global, tempat di mana segala jenis konten, mulai dari hiburan hingga konten yang bermanfaat, dapat berkembang dan menginspirasi banyak orang.
Tiga Tren Utama yang Membentuk Budaya Digital
YouTube telah menjadi bagian integral dari budaya digital saat ini, dan ada tiga tren besar yang kini sedang berkembang di platform tersebut:
-
Budaya Lokal Mendunia
YouTube telah berhasil membawa budaya lokal ke panggung dunia. Banyak kreator yang awalnya hanya membuat video di kamar mereka kini dikenal di seluruh dunia. YouTube memberikan kesempatan bagi kreator dari berbagai belahan dunia untuk tidak hanya menjangkau pasar lokal, tetapi juga berinteraksi dengan audiens global. Ini menunjukkan betapa YouTube memungkinkan anak muda dari berbagai latar belakang untuk menjalin pertemanan dan berbagi budaya mereka dengan audiens yang lebih luas. -
Hiburan Menjadi Cair
Era hiburan digital kini telah memasuki fase baru, di mana hiburan tidak lagi terbatas pada format tradisional. Para kreator YouTube kini menciptakan berbagai jenis konten yang menghibur, dari video olahraga yang menjadi liga baru hingga konten-konten yang menawarkan cara baru dalam menikmati hiburan. Para audiens kini dapat menikmati beragam bentuk hiburan yang tidak terikat dengan satu format saja. -
Meningkatnya Konten yang Bertujuan
Salah satu tren yang semakin berkembang di YouTube adalah konten yang berfokus pada tujuan sosial. Konten-konten positif yang memberikan dampak baik bagi masyarakat mulai banyak bermunculan. Kreator YouTube kini tidak hanya berfokus pada hiburan, tetapi juga berbagi pesan yang bermanfaat dan membangun kepercayaan dari audiens. Survei Kantar menunjukkan bahwa 92 persen penonton di Indonesia percaya kepada kreator YouTube, terutama saat mencari review produk sebelum melakukan pembelian.
YouTube dan Investasi dalam Video Commerce
Selain sebagai pusat budaya digital, YouTube juga memainkan peran penting dalam perkembangan video commerce di Indonesia. Pada 2022, YouTube meluncurkan fitur video commerce untuk memungkinkan para kreator berdagang melalui platform ini. Di tahun 2024, YouTube meluncurkan program afiliasi YouTube Shopping yang bekerja sama dengan Shopee di Asia Tenggara, dengan Indonesia menjadi negara ketiga yang merasakan manfaatnya.
Fitur ini semakin populer di Indonesia, dengan konten video perdagangan mengalami peningkatan lebih dari 400 persen dalam setahun. Veronica Utami menyebutkan bahwa YouTube telah menciptakan ekosistem terbuka yang memberi banyak pilihan kepada para kreator untuk bekerja sama dengan berbagai platform e-commerce, termasuk mitra baru seperti Lazada. Ini memberikan lebih banyak peluang bagi para kreator untuk menghasilkan uang dari konten mereka.
YouTube sebagai Platform Bisnis yang Efisien
YouTube tidak hanya menjadi pusat budaya, tetapi juga telah menjadi alat bisnis yang penting. Dengan jangkauan yang luas dan audiens yang loyal, YouTube memberikan laba atas investasi yang jauh lebih besar dibandingkan dengan televisi dan platform lainnya. Selain itu, kombinasi antara jangkauan video yang luas, kepercayaan audiens terhadap kreator, dan ekosistem video commerce membuat YouTube menjadi pilihan utama untuk bisnis yang ingin menjangkau konsumen.
Veronica menyimpulkan, “YouTube bukan hanya soal hiburan, tetapi juga sebuah ekosistem yang mendukung bisnis dengan menciptakan budaya dan dampak yang nyata bagi dunia usaha.”

Posting Komentar untuk "13 Tahun di Indonesia, YouTube Klaim Berhasil Jadi Pusat Budaya Dunia"
Posting Komentar